Proyek BBWS di Ciamis Jebol Tak Diperbaiki Telan Anggaran 4,2 M, Warga Aliri Air Secara Swadaya

INSIDEN24.COM - Proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kota Banjar jebol sudah lama tidak ada perbaikan.

Lokasi di Sumber Mata Air di Gunung Sawal Sungai Cireong, Desa Sukaresik, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.

Warga berpendapat bahwa dana 4,2 miliar dinilai mubazir. Kini untuk memenuhi kebutuhan air, warga bergotong royong aliri air secara swadaya dikarenakan bendungan jebol.

Nampak di lokasi, warga sedang berusaha mengaliri air secara swadaya menggunakan pipa paralon yang berukuran diameter cukup besar.

Sedangkan proyek BBWS di Ciamis, tersisa hanya puing-puing dan dinilai dana sebesar 4,2 miliar hasilnya malah jebol.

Baca Juga: Honda Perkenalkan Motocampacto, Skuter Listrik Berdesain Unik Mirip Koper

Usaha warga ternyata tidak sia-sia, menggunakan dana swadaya warga, terlihat air mengalir dengan deras dan debit yang besar melalui pipa paralon yang dipasang warga.

Menurut salah satu warga, proyek BBWS tersebut hanya membuang-buang uang 4,2 miliar tanpa menghasilkan kualistas infratruktur yang baik dan kuat.

Menurut tokoh masyarakat yang bernama Dadang alias Kobra, proyek BBWS sejak awal tidak melakukan analisis dan rencana yang matang.

Makanya pembangunan infrastruktur menyebabkan bendungan jebol, padahal dana pembangunannya cukup fantastis, yakni 4,2 miliar.

Baca Juga: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Raih Juara Usai Bungkam Pasangan Malaysia Di Hong Kong Open 2023

“Masyarakat merasa bahwa proyek BBWS tidak ada artinya atau mubazir.  Hasil analisa yang salah sejak awal, pembangunannya asal-asal tidak bermanfaat. Sekarang warga mau tak mau memakai dana swadaya. Anggaran 4,2 miliyar hanya buang uang oleh BBWS. Analisa dan kebutuhan jebol ga jelas,” ungkapnya.

"Pekerjaan mengaliri air untuk kebutuhan 115 KK tersebut dilakukan tanpa dana dari pihak manapun, semuanya swadaya masyarakat," tambahnya.

Proyek BBWS, dikatakan tidak ada manfaatnya. Titiknya tidak jelas dan perencanaan pun diduga asal asalan sehingga sekarang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk air baku masyarakat menggunakan pralon.