Ormas Islam Kabupaten Ciamis, Tolak Perubahan Nama Kabupaten Ciamis Menjadi Galuh

- Jumat, 24 Maret 2023 | 23:13 WIB
Fraksi PKS mengudang semua tokoh–tokoh yang tergabung dalam ormas Islam Kabupaten Ciamis. di ruang Bamus DPRD Ciamis, Jumat (24/3/2923). Bahas tentang nama Kabupaten Galuh.*
Fraksi PKS mengudang semua tokoh–tokoh yang tergabung dalam ormas Islam Kabupaten Ciamis. di ruang Bamus DPRD Ciamis, Jumat (24/3/2923). Bahas tentang nama Kabupaten Galuh.*

INSIDEN24.COM-Wacana berubahnya nama Kabupaten Ciamis, menjadi Kabupaten Galuh, banyak menuai kontroversi.

Fraksi PKS mengudang semua tokoh–tokoh yang tergabung dalam ormas Islam Kabupaten Ciamis. di ruang Bamus DPRD Ciamis, Jumat (24/3/2023).

Semua undangan menolak perubahan nama Ciamis menjadi Galuh, kecuali DMI yang tidak menyatakan menolak dan setuju.

Dari Tokoh PD Muhammadiyah, Henri Setiawan, mengatakan menolak dan tidak setuju, dengan perubahan nama Ciamis menjadi Galuh, alasannya karena hal itu bukan prioritas pembangunan Ciamis.

Baca Juga: Bulan Ramadan 1444 H, Satuan Samapta Polres Ciamis Gelar Pembinaan Rohani

Menurutnya ada konsekuensi yang harus diurus, seperti  hal-hal administratif yang jauh lebih besar, seharusnya potensi itu digunakan untuk program-program prioritas pembangunan masyarakat Ciamis.

Itu lebih bermanfaat, dibandingkan hal-hal adminitratif, yang tidak berdampak pada pembangunan masyarakat Ciamis.

Selain itu, lanjut Henri, Muhammadiyah adalah gerakan dakwah pemurnian aqidah, dengan menghilangkan takhayul, bid’ah dan quropat, “ lahirnya muhammadiyah oleh  KH Ahmad Dahlan,  berperan menghilangkan penyakit, takhayul, bid’ah dan quropat,” katanya.

Baca Juga: Berikan Rasa Aman, Unit Patroli Samapta Polres Ciamis Patroli ke Obvit di Kab. Ciamis

Kami  khawatir dengan perubahan nama ini, menumbuhkan kembali hal-hal tersebut, berkaca pada  orang-orang soleh zaman dahulu, yang waktu itu dijadikan patung-patung dan menjadi sesembahan.

Terakhir pihaknya khawatir ke depan, menjadi tantangan besar dalam mendakwahkan Islam di Ciamis,  dan hadirnya  tradisi dari kelompok-kelompok tertentu, menjadikan Ciamis jauh dari Islam.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Ciamis K.H.Saeful Ujun, menyampaikan, sejak awal MUI sudah memberikan pandangan, tentang lahirnya Ciamis yang di syahkan oleh DPRD waktu itu tahun 70-an.

Baca Juga: Viral! Seorang Pria Lempar Pengendara Mobil di Jalan Imbanagara Ciamis, Warga Diminta Waspada

"Kenapa jadi Ciamis, pasti ada alasannya, dan selama ini Ciamis sudah 300 tahun, menurut saya Ciamis sudah maju,” ungkap KH. Saeful Uyun.

Halaman:

Editor: Bambang Bu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X