INSIDEN24.COM-Wacana berubahnya nama Kabupaten Ciamis, menjadi Kabupaten Galuh, banyak menuai kontroversi.
Fraksi PKS mengudang semua tokoh–tokoh yang tergabung dalam ormas Islam Kabupaten Ciamis. di ruang Bamus DPRD Ciamis, Jumat (24/3/2023).
Semua undangan menolak perubahan nama Ciamis menjadi Galuh, kecuali DMI yang tidak menyatakan menolak dan setuju.
Dari Tokoh PD Muhammadiyah, Henri Setiawan, mengatakan menolak dan tidak setuju, dengan perubahan nama Ciamis menjadi Galuh, alasannya karena hal itu bukan prioritas pembangunan Ciamis.
Baca Juga: Bulan Ramadan 1444 H, Satuan Samapta Polres Ciamis Gelar Pembinaan Rohani
Menurutnya ada konsekuensi yang harus diurus, seperti hal-hal administratif yang jauh lebih besar, seharusnya potensi itu digunakan untuk program-program prioritas pembangunan masyarakat Ciamis.
Itu lebih bermanfaat, dibandingkan hal-hal adminitratif, yang tidak berdampak pada pembangunan masyarakat Ciamis.
Selain itu, lanjut Henri, Muhammadiyah adalah gerakan dakwah pemurnian aqidah, dengan menghilangkan takhayul, bid’ah dan quropat, “ lahirnya muhammadiyah oleh KH Ahmad Dahlan, berperan menghilangkan penyakit, takhayul, bid’ah dan quropat,” katanya.
Baca Juga: Berikan Rasa Aman, Unit Patroli Samapta Polres Ciamis Patroli ke Obvit di Kab. Ciamis
Kami khawatir dengan perubahan nama ini, menumbuhkan kembali hal-hal tersebut, berkaca pada orang-orang soleh zaman dahulu, yang waktu itu dijadikan patung-patung dan menjadi sesembahan.
Terakhir pihaknya khawatir ke depan, menjadi tantangan besar dalam mendakwahkan Islam di Ciamis, dan hadirnya tradisi dari kelompok-kelompok tertentu, menjadikan Ciamis jauh dari Islam.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Ciamis K.H.Saeful Ujun, menyampaikan, sejak awal MUI sudah memberikan pandangan, tentang lahirnya Ciamis yang di syahkan oleh DPRD waktu itu tahun 70-an.
Baca Juga: Viral! Seorang Pria Lempar Pengendara Mobil di Jalan Imbanagara Ciamis, Warga Diminta Waspada
"Kenapa jadi Ciamis, pasti ada alasannya, dan selama ini Ciamis sudah 300 tahun, menurut saya Ciamis sudah maju,” ungkap KH. Saeful Uyun.
Artikel Terkait
Ngabuburit di Karacak Valley, Menunggu Bedug Magrib Sambil Menikmati Sajian Alam di Ketinggian
4 Rekomendasi Anime yang Cocok Buat Ngabuburit Ketika Bulan Ramadan, Ada One Punch Man dengan Hobi Pahlawannya
Perlu Waktu Tiga Bulan, Tertibkan Kabel Internet yang Semrawut
Muhadjir Effendy Terus Melakukan Komunikasi Mencari Titik Temu Soal Tim Israel di Piala Dunia U-20
Suka Duka Mengendarai Motor Listrik, Setelah Dimiliki Setahun Lebih Apa Saja Masalahnya?
Kisah Dua Wanita Tenaga Kesehatan Melakukan Perjalanan Ke Posyandu Dengan Kondisi Jalan Cukup Ekstrim