Diskominfo Ciamis Adakan Sosialisasi E-Office Desa, Terobosan Baru Menuju Desa Digital

- Kamis, 25 Mei 2023 | 16:49 WIB
Sosialisasi E-office Desa disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Ciamis kepada perwakilan dari 21 desa yang hadir.*  (dok.istimewa)
Sosialisasi E-office Desa disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Ciamis kepada perwakilan dari 21 desa yang hadir.*  (dok.istimewa)
 
 
INSIDEN24.COM-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ciamis pada Kamis (25/5/2023) mengadakan sosialisasi penggunaan E-office Desa kepada perwakilan dari pemerintah desa
 
Acara sosialisasi E-office Desa oleh Diskominfo Kabupaten Ciamis itu dihadiri oleh perwakilan dari 21 desa di wilayah Kabupaten Ciamis
 
Pemaparan sosialisasi penggunaan E-office Desa tersebut disampaikan oleh Kepala Diskominfo (Kadiskominfo) Kabupaten Ciamis, H Tino Armyanto. 
 
Kadiskominfo Ciamis H Tino Armyanto melalui Kepala Bidang Persandian dan Telematika Diskominfo Kabupaten Ciamis Hendri Ridwansyah menyampaikan bahwa E-office Desa merupakan sebuah inovasi sekaligus cita-cita dari Diskominfo khususnya, dan dari Kabupaten Ciamis pada umumnya. 
 
 
Ini sesuai dengan amanat undang-undang desa, yang tercantum dalam pasal 86 UU No. 6 tahun 2014 tentang sistem informasi pembangunan desa dan pembangunan kawasan perdesaan. 
 
"Pada salah satu ayatnya dikatakan, pemerintah dan pemerintah daerah wajib untuk mengembangkan sistem informasi desa. Dengan latar belakang itu, maka inilah saatnya Ciamis membuat sebuah inovasi berupa layanan desa yang terdigitalisasi dalam wujud E-office Desa," ujar Hendri. 
 
Sebagai sebuah terobosan baru, E-Office Desa diharapkan menjadi aplikasi untuk desa di mana untuk layanan administratif pelayanan publiknya sudah terintegrasi di E-office Desa tersebut. 
 
"Sehingga yang namanya desa cerdas atau smart village itu akan semakin cepat terwujud di Kabupaten Ciamis," sambung Hendri. 
 
 
Hendri menjelaskan bahwa penggunaan E-office Desa ini akan mewujudkan misi 5 dan misi 6 Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati. 
 
Misi 5 adalah meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, sedangkan misi 6 berkaitan dengan desa yaitu mewujudkan kemandirian desa dan masyarakat desa
 
Untuk koneksi internet yang dibutuhkan pada penggunaan E-office Desa, Hendri menyampaikan bahwa berdasarkan data SDG's Desa, di semua kantor desa dalam wilayah Kabupaten Ciamis sudah ada akses internet. 
 
"Kami dari Diskominfo sudah mempersiapkan akun untuk 258 desa, jadi desa ini hanya tinggal mengisi profil desanya saja," terang Hendri. 
 
 
"Ke sananya, tentang UMKM, tentang potensi desa, apapun itu bisa diinput kan di e-office desa, dan nanti outputnya di website desa," lanjutnya. 
 
Untuk pengoperasian operator E-Office Desa ini tentunya membutuhkan operator. 
 
Menurut Hendri, pengadaan sumber daya manusia (SDM) untuk operator ini bisa dikomunikasikan dengan pihak desa, apakah di desa tersebut sudah ada ketersediaan SDM untuk admin atau belum. 
 
Ketika di desa tidak ada admin khusus, maka desa diperbolehkan merekrut, dengan memberikan honor untuk adminnya. 
 
 
Dengan E-office Desa ini, koneksi pelayanan bisa diakses 24 jam, bahkan tidak terfokus di hari kerja saja. 
 
Masyarakat tidak perlu datang ke desa hanya sekadar untuk memproses surat-surat yang biasanya dilaksanakan layanannya oleh desa
 
Proses pengurusan surat-surat ini tidak berbatas waktu, dan ke depannya tinggal diatur saja di SOP atau SPM Desa
 
Yang bisa diurus melalui E-office Desa di antaranya: surat keterangan usaha, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan domisili, serta hal-hal yang memang sering dilaksanakan oleh desa. Yang secara administratif bisa divalidasi hanya oleh NIK dan KK saja. 
 
 
Lebih lanjut, Hendri menerangkan sistem kerja E-office Desa, di mana Diskominfo mempersiapkan portal E-office Desa
 
Kemudian, Diskominfo menyerahkan 258 akun ke setiap desa. Diawali dari 21 desa yang sudah mengikuti sosialisasi pada Kamis (25/5/2023). 
 
Diskominfo Kabupaten Ciamis menargetkan  dalam 2-3 bulan sudah ada implementasi dari semua desa
 
"Karena ini searah, seiring dengan di 2023 ini pemerintah Kabupaten Ciamis masuk 1 dari 47 Kabupaten/Kota yang didampingi penyusunan master plan smart city oleh kementerian kominfo. Smart city-nya sudah mau ada, smart village-nya juga harus ada," ungkap Hendri. 
 
 
"Karena wujud pelayanan ke masyarakat itu ada di desa, sehingga diutamakan yang ada di desa. Sehingga desa cerdasnya dapat, kabupaten cerdasnya juga insyaallah dapat," pungkasnya. 
 
Senada dengan yang disampaikan oleh pihak Diskominfo, Sekretaris Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Ciamis Ahmad Himawan alias Ahim mengakui bahwa E-office Desa ini sangat mempermudah layanan. 
 
Ahim mengapresiasi dukungan dari Kominfo bagi desa di Kabupaten Ciamis untuk menjadi desa digital
 
"Yang utama, pihak desa, khususnya saya, sangat mengapresiasi support dari kominfo untuk menuju desa digital. Tinggal bagaimana kita sekarang, desa mau atau tidak menuju ke desa digital," ungkap Ahim. 
 
 
Menurutnya, E-office Desa ini sangat mempermudah layanan karena nanti warga bisa membuat surat dari rumah. Dan kalau sudah jadi bisa dikirim lewat Whatsapp. 
 
Prosesnya sangat mudah dan sederhana, juga keamanannya sangat bagus dari penjelasan Diskominfo
 
Harapannya, 21 desa yang hadir dalam sosialisasi kali ini bisa berjalan dahulu untuk penggunaan E-office Desa
 
"Yang 21 desa yang hari ini datang sudah berkomitmen untuk menyukseskan program ini. Nanti jika sudah sempurna, diharapkan 258 desa bisa ikut semua," ujar Ahim. 
 
 
Ahim setuju bahwa dengan adanya digitalisasi ini juga bisa efektif untuk mencegah pungutan liar (pungli), dan semuanya benar-benar gratis. 
 
Dengan keterbatasan SDM di desa, Ahim berharap mudah-mudahan dengan dikawal oleh Kominfo, implementasi E-office Desa ini sudah bisa segera berjalan di semua desa di Kabupaten Ciamis.***

Editor: Bambang Bu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X