Bapenda Miliki Lima Strategi untuk Menggenjot Sektor Pajak di Ciamis

INSIDEN24.COM - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ciamis Aef Saefuloh mengungkapkan, pihaknya memiliki lima strategi untuk menggenjot sektor pajak di wilayahnya.

Strategi yang pertama, kata Aef, Bapenda Kabupaten Ciamis adalah lembaga baru,sehingga pihaknya menyiapkan dulu regulasi dan kebijakan-kebijakan sebagai pedoman atau pijakan dalam bekerja.

Strategi kedua, ia melihat terlebih dahulu sumber daya yang ada di internal seperti SDM (Sumber Daya manusia) dari segi kompetensi yang terkait dengan perpajakan khususnya pajak daerah di Kabupaten Ciamis

"Bila ada sumber daya yang perlu ditambah ataupun dikurangi sesuai keadaan yang ada di lapangan, baik itu keahlian di bidang tertentu maka kita akan cari," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Ciamis Soroti Bapenda Terkait Pajak Restoran yang Kurang Maksimal

Ketiga, melihat dari data potensi sebagai bahan baku Bapenda, hal ini yang perlu diolah terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Perdesaaan dan Perkotaan (P2), pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, PBHTB, pajak air bawah tanah dan lainnya.

"Itulah yang harus dipersiapkan terkait data potensi, betul apa yang telah disampaikan para tokoh yang terlihat di media sosial bahwa meningkatkan pendapatan daerah hanya dengan ekstensifikasi dan intensifikasi."

"Tetapi jika tidak didasari data itu berat, kita tidak akan bisa melangkah nantinya sehingga data ini sangat penting," jelasnya.

Nanti, lanjut Aef, pihaknya akan coba dibagi tiap wilayah termasuk ada klasifikasi mana golongan rumah makan, restoran dan kantin.

"Sehingga dalam bekerja kita akan sistematis," katanya.

Baca Juga: Bapenda Ciamis Akui Kurang Maksimal di Pajak Restoran, Lebih Fokus Sosialisasi Persuasif dan Pengawasan

Strategi keempat terkait dengan sistem informasi yang Bapenda siapkan dengan berinovasi membuat aplikasi, terutama bagaimana membangun sistem untuk mengintegrasikan kinerja Bapenda di internal.

"Membangun sistem integrasi yang memang bisa diintegrasikan dengan OPD-OPD terkait, PTSP, Satpol PP, ataupun OPD-OPD penghasil lainnya."

"Misalkan Dinas Perhubungan, Dinas PU, Dinas KUKMP terkait dengan distribusi pasar, BPRKLH. Karena sebagaimana ketentuan yang ada, Bapenda ini merupakan koordinator retribusi daerah, disamping itu juga pengolahan pajak daerah," terangnya.