• Kamis, 28 September 2023

Berkenalan dengan Kirab Sego Wiwit, Rangkaian Waisak 2023 dalam Ajang Kegiatan Festival Bumi Mandala

- Minggu, 4 Juni 2023 | 17:24 WIB
Kirab Sego Wiwit, Rangkaian Waisak 2023 dalam Ajang Kegiatan Festival Bumi Mandala.* (magelangkab.go.id)
Kirab Sego Wiwit, Rangkaian Waisak 2023 dalam Ajang Kegiatan Festival Bumi Mandala.* (magelangkab.go.id)

INSIDEN24.COMKirab Sego Wiwit tahun 2023 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana digelar pada kegiatan Festival Desa Ngawen.

Pada tahun ini Kirab Sego Wiwit dilaksanakan dalam rangkaian Waisak 2023 dalam ajang kegiatan Festival Bumi Mandala.

Kegiatan ini merupakan festival Bumi Mandala dan sudah sudah menjadi agenda tahunan, dan merupakan kerja sama dengan Tim Waisak, yang sudah dilaksanak sejak tanggal 1 – 3 Juni 2023.

Arti dari Sego Wiwit adalah Nasi Wiwit (mengawali), yang dibuat untuk mengawali masa panen.

Prosesi kirab yang dilakukan merupakan bentuk ucapan syukur karena petani telah dikaruniai hasil panen yang melimpah.

Baca Juga: Heboh! Warga Burujul Kota Tasikmalaya Terkena Teror Tuyul, Warga Lakukan Ini!

Kirab Sego Wiwit sudah menjadi tradisi dan tradisi ini masih terjaga hingga hari ini.

Dalam prosesi Sego Wiwit, yang dikirab adalah tumpeng terdiri dari nasi putih, ingkung ayam, aneka sayuran rebus dan jajan pasar.

Selain itu ditambah dengan pepes yuyu atau kepiting sawah dan sompil (keong kecil), ada juga sayuran rebus disajikan bersama kelapa parut bumbu kluban atau urap.

"Untuk Yuyu (Kepiting Kali) dan Sompil diambil dari sungai atau sawah, yang menjadi habitat kedua hewan tersebut. Karena semua unsur Sego Wiwit diambil dari alam yang menjadi lahan pertanian, dan 60 persen tanah di Desa Ngawen adalah lahan pertanian," papar Ndaru.

Baca Juga: Anak 4 Tahun Meninggal Karena Rabies, Total 11 Kematian dan 2 Kabupaten KLB, Kenali Penyebab dan Penanganannya

Sego Wiwit tersebut dikirab dengan jarak kurang dari 1 Km, menuju Komplek Candi Ngawen. Terdapat peserta kirab sejumlah 16 kelompok dari semua dusun di Desa Ngawen.

"Perbedaannya adalah Kirab Sego Wiwit saat Festival Candi Ngawen, Kirab Sego Wiwit dinilai oleh juri. Sedangkan Kirab Sego Wiwit di Festival Bumi Mandala kirab tidak dinilai.

Karena tujuannya untuk memperkenalkan Sego Wiwit kepada tamu hadirin nasional dan internasional. Harapannya saat Festival Desa Ngawen digelar sekitar bulan September," jelas Ndaru.***

Halaman:

Editor: Purpur Purnama

Sumber: Magelangkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hari Kesatuan Gerak PKK Jadi Momentum Tingkatkan Kinerja

Selasa, 26 September 2023 | 14:48 WIB
X