Kyai Idrus Ramli Membuka Kedok Kesesatan Panji Gumilang: Memang Suka Cari Sensasi

INSIDEN24.COM-Berita mengenai pesantren Al Zaytun dan pendirinya Panji Gumilang menghebohkan netizen dalam sebulan terakhir. Bagaimana tidak? Perkataan Panji Gumilang terdengar sangat kontroversial.

Dalam sebuah ceramahnya, Panji Gumilang mengatakan Indonesia merupakan Tanah Suci dan bahwa orang Islam di Indonesia tidak perlu naik haji ke Mekkah.

Hal ini mengundang komentar dari Kyai Idrus Ramli, salah seorang ulama dari Nahdlatul Ulama.

Di sebuah acara, Kyai Idrus Ramli memberikan komentarnya mengenai Al Zaytun dan Panji Gumilang.

Baca Juga: Terungkap Hubungan Al Zaytun dengan NII, MUI: Ada Relasi yang Signifikan dalam 3 Aspek

Kyai Idrus Ramli mengatakan bahwa sejak dulu, Panji Gumilang memang orang yang sesat dan suka mencari sensasi. Dia mengatakan salah seorang temannya mengajar di organisasi milik Panji Gumilang dan mengatakan bahwa Panji Gumilang memang senang mencari sensasi.

Kyai Idrus Ramli mengatakan bid’ah terbaru Panji Gumilang di Hari Raya Idul Fitri kemarin, istri Panji mengikutin sholat berjamaah dengan jarak sekitar satu atau dua meter.

Bagaimana menurut fiqih ketika sholat berjamaah ada salah seorang perempuan di barisan depan? Menurut Imam Syafi’i tidak batal, asal tidak bersentuhan.

Baca Juga: Viral Pimpinan Ponpes Al zaytun Ajak Santrinya Mengucapkan Salam Yahudi, Ustad Abdul Somad Marah Besar!

Jika sholat sambil berpegangan, maka wudhunya batal. Sementara itu menurut Imam Hanafi, sholatnya batal jika ada perempuan di baris depan.

Menurut Kyai Idrus Ramli, meskipun tidak batal, perempuan berada di baris depan itu sesat. Mengapa termasuk bid’ah sesat? Karena di dalam hadits, aturan shaf itu sebaik-baik shaf laki-laki dalam sholat itu di depan.

Untuk perempuan justru sebaliknya, shaf perempuan lebih baik yang di bagian belakang dan shaf perempuan yang paling jelek adalah di depan. Mengapa? Karena jika berada di depan maka akan bertemu dengan laki-laki.

Baca Juga: Tak Disadari, Lucky Hakim Ikut Salam Yahudi di Mahad Al Zaytun Indramayu? Simak Klarifikasinya Sekarang!

Kyai Idrus Ramli pun membuka kedok lain bahwa ketika sholat Jumat di Al Zaytun ada kursi untuk imam duduk di atas kursi tersebut ketika berkhotbah. Hal ini juga tidak ada dalam fiqih.