• Senin, 25 September 2023

Tersebar Lewat Whatsapp, Foto-foto Diduga Alih Fungsi Lahan di Kaki Gunung Sawal hingga Gundul

- Sabtu, 13 Agustus 2022 | 17:01 WIB
Penampakan peta Gunung Syawal tahun 2018 dan 2022, tampak sekali perbedaannya.* (dok)
Penampakan peta Gunung Syawal tahun 2018 dan 2022, tampak sekali perbedaannya.* (dok)

INSIDEN24.COM - Tersebar di grup Whatsapp foto-foto screenshot diduga alih fungsi lahan di kaki Gunung Sawal Kabupaten Ciamis.

Hasil pantauan insiden24.com, di foto-foto itu tampak jelas dari atas ada dua pabrik ukuran besar memanjang.

Bahkan dari foto-foto itu jelas terlihat ada gambar awal dengan menyantumkan waktu tahun 2018 kondisinya masih banyak pohon-pohon lebat.

Sedangkan gambar kedua tahun 2019 lahan yang tadinya hijau itu berubah menjadi hamparan tanah luas hanya tampak bangunan-bangunan kecil.

Baca Juga: Sir Robert Baden Powell Bapak Pramuka Dunia dan Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia

Dalam foto ketiga tercantum tahun 2020 ada bangunan berbentuk memanjang juga ukuran besar.

Lanjut pada foto keempat tercantum tahun 2021 dengan penambahan bagunan kecil. Untuk foto tercantum tahun 2022 ada beberapa bangunan kecil.

Untuk memastikan di mana lokasi tersebut, insiden24.com melakukan penelusuran. Diperoleh informasi dari masyarakat ternyata lokasi di foto-foto tangkapan layar tersebut berada di Blok Bojonggoong Dusun Cireong Desa Sukaresik Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis.

Pengecekan kedua untuk memastikan lagi, insiden24.com menanyakan kepada masyarakat Dusun Cireong. Salah seorang warga, Dadang alias Kobra, membenarkan di wilayahnya itu ada bangunan yang diduga kandang ayam.

Baca Juga: Video Lawas Ferdy Sambo Beredar: Divisi Propam Harus Jaga Citra Polri

"Memang itu alih fungsi lahan asalnya tanah hijau sekarang ada bangunan besar, entah izinnya ada atau tidaknya kami tidak tahu. Padahal kan didirikannya bangunan di lokasi kaki Gunung Sawal harus memikirkan segalanya," kata Dadang, Sabtu 13 Agustus 2022.

Menurut Dadang, hal yang mestinya diperhatikan pertama lokasi kaki Gunung Sawal sebagai resapan air, terlepas itu tanah pribadi atau bukan.

"Namun saya mengharapkan pihak desa memikirkan alih fungsi lahan sebesar itu dampak ke depannya kalau hutan gundul bagaimana. Saya khawatir terjadi bencana alam karena kurangnya resapan air," katanya.

Ketua Umum Paguyuban Peduli Alam dan Lingkungan Galuh Asri (Pedal Gas) Kabupaten Ciamis Noer JM sangat prihatin atas kondisi tersebut. Ia mengatakan, setiap ada pembangunan pasti mengundang kerusakan lingkungan dan hal itu tidak bisa dimungkiri.

Halaman:

Editor: Purpur Purnama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Kabupaten Garut

Jumat, 22 September 2023 | 19:13 WIB

OPM Beras Bersubsidi Versi Kabupaten Garut 

Jumat, 22 September 2023 | 18:43 WIB
X