INSIDEN24.COM - Ternyata pengeluaran wisata tidak sebanding dengan pendapatan. Hal itu disampaikan
Ketua Kelompok Tani Hutan Sugih Muktia Toto Maha alis Toma, selaku perintis objek Wisata Jamiaki Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.
"Memag pendapatan wisata tidak sebanding dengan pengeluaran.
Pengeluaran itu banyak apalagi lahannya kerja sama dengan Perhutani Ciamis," ujar Toto, warga Panumbangan, Kamis 25 Agustus 2022.
Toto membeberkan, sepengetahuannya selama merintis Jamiaki ada pengeluaran itu 14 hari.
Baca Juga: Oknum Pegawai Perhutani Ciamis Diduga Lakukan Pungli dari Wanawisata
"Pengeluaran semua itu dari pendapatan per bulan bila ramai Rp 2 juta, saat sepi Rp 1 juta," ucapya.
Secara rinci, kata Toto, dari pendapatan itu harus mengalokasikan ke bebarapa pos yang sudah ditentukan. Pertama untuk pengelola atau pekerja 30 persen, pengeluaran keluarga Perhutani 30 persen.
"Untuk penataan juga sama harus merogoh dari uang penghasilan tiket juga sebanyak 20 persen," ujarnya.
Artikel Terkait
5 Destinasi Wisata Berhawa Sejuk di Indonesia, Bikin Adem Cocok Untuk Healing
Destinasi Wisata: Niagara Kecil diKabupaten Tasikmalaya Selatan, Air Terjun Curug Dengdeng
Destinasi Wisata: Pesona Puncak Gunung Galunggung Lengkap dengan Harga Tiket Masuknya
Sedekan River Tubing, Wisata Uji Adrenalin di Ciamis
Darmacaang Hill Wisata Alam Batu Cakra Yang Seru Buat Camping
Kampung Adat Kuta, Wisata Sejarah dan Unik di Ciamis