• Senin, 25 September 2023

Sokola Rimba, Perjuangan Seorang Guru Mengajar Anak Pedalaman, Ini Sinopsisnya

- Rabu, 16 November 2022 | 06:15 WIB
Kisah nyata perjuangan seorang guru yang mengajar anak pedalaman.* (Tangkapan Layar Toutube Miles Films)
Kisah nyata perjuangan seorang guru yang mengajar anak pedalaman.* (Tangkapan Layar Toutube Miles Films)

 

INSIDEN24.COM - Sokola Rimba, film yang dirilis pada 21 November 2013 lalu, mengisahkan tentang Suku Anak Dalam, salah satu hasil karya dari sutradara kenamaan Riri Riza dan produser Mira Lesmana.

Mengingat Hari Guru Nasional pada 25 November 2022 mendatang, film ini mengangkat sebuah kisah nyata dari Butet Manurung bersama Suku Anak Dalam.

Film Sokola Rimba yang berdurasi 90 menit ini sarat akan nilai pendidikan dan kemanuasiaan. Pemeran film ini dibintangi oleh Prisia Nasution, Nyungsang Bungo, Rukman Rosadi, dan Nadhira Suryadi.

Baca Juga: 4 Kelemahan Timnas Indonesia U-20 Bikin STY Marah Besar Jelang Uji Coba Lawan Tim Prancis U-20

Film ini berhasil memenangkan penghargaan piala Best Adapted Screenplay dalam Festival Film Indonesia 2014.

Sinopsis Sokola Rimba

Film ini mengisahkan pengalaman Butet Manurung (Prisia Nasution), seorang guru yang mengajar masyarakat Suku anak dalam atau dikenal dengan orang rimba di pedalaman Nasional Bukit Duabelas, Provinsi Jambi.

Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi. Butet telah menemukan hidup yang diinginkannya. Ia mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak-anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba yang tinggal di daerah hulu sungai makekal.

Baca Juga: Dian Satrowardoyo Bangga Bisa Menjadi Sosok Dewi Api di Film Sri Asih Superhero Perempuan Pertama Indonesia

Pada suatu hari, Butet terserang demam malaria di tengah hutan. Seorang anak tak dikenal bernama Nyungsang Bungo (Nyungsang Bungo) datang menyelamatkannya. Ia berasal dari Hilir sungai Makekal, yang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa mencapai hulu sungai, tempat Butet mengajar.

Diam-diam Bungo telah lama memperhatikan Ibu guru Butet mengajar membaca. Ia membawa segulung kertas perjanjian yang telah dicap jempol oleh kepala adatnya, sebuah surat persetujuan orang desa mengeksploitasi tanah adat mereka. Bungo ingin belajar membaca dengan Butet agar dapat membaca surat perjanjian itu.

Baca Juga: Wisata Alam Curug Sanghyang Taraje, Curug Di Garut Yang Memukau Penuh Pesona

Pertemuan dengan Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal. Namun keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya bekerja, maupun dari kelompok rombong Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca tulis dapat membawa malapetaka bagi mereka.

Halaman:

Editor: Purpur Purnama

Sumber: YouTube Asiri Film

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Deposito Loyo, Dirjen Pajak Konsentrasi Kejar Target!

Jumat, 22 September 2023 | 06:10 WIB
X