INSIDEN24.COM - Direktorat Pasar Modal Syariah–Otoritas Jasa Keuangan (DPMS–OJK) bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Forum Wakaf Produktif (FWP), PT Bursa Efek Indonesia (PT BEI), Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI), dan Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) telah menyelenggarakan kegiaran Workshop dan Business Matching Pengembangan Aset Wakaf pada 4 Agustus 2022 lalu, bertempat di Ruang Makara 3, Ground Floor, Hotel Double Tree Jakarta.
Acara ini dibuka oleh master of ceremony (MC) Atika Kamilia dari Direktorat Pasar Modal Syariah-Otoritas Jasa Keuangan, dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Holi Ahsan, kemudian sambutan dari Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1B Otoritas Jasa Keuangan oleh Novira Indianingrum dan Wakil Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia oleh Imam Teguh Saptono.
“Hasil pemetaan atas survey yang telah dilakukan dalam kegiatan workshop. Terdapat lebih dari sepuluh nazir yang memiliki project pengembangan aset wakaf dan memiliki minat serta rencana untuk melakukan pendanaan melalui Pasar Modal Syariah. Kami menyambut baik atas antusiasme para nazir yang ingin masuk ke Pasar Modal Syariah”, tutur Direktorat Pasar Modal Syariah – Otoritas Jasa Keuangan, Atika, dalam sambutannya.
Baca Juga: Program Pondok IT, Pelatihan SDM Melek Teknologi dan Berakhlak Kini Hadir di Bandung
Agenda kegiatan dibagi menjadi 2 sesi, di mana sesi pertama para peserta dibagi menjadi 5 kelompok dan membahas satu project yang menjadi case studi sebagai bahan diskusi, yang dipandu oleh Imam Teguh Saptono selaku Wakil Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia.
Sedangkan sesi kedua, dilakukan business matching antara nazir dan para pelaku pasar modal syariah yang dipandu oleh Budin Sukmarini selaku Kepala Bagian Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan.
Dari kelima project tersebut, Sinergi Foundation mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan project yang sedang dikembangkan, yakni Kawasan Wisata Wakaf Produktif Terpadu Teras Lembang.
Dalam presentasi, Sinergi Foundation menjelaskan bahwa project ini dibangun dan dikembangkan karena melihat kebanyakan tempat wisata berada di kawasan Lembang dan dikunjungi hampir 6 juta per tahunnya. Bahkan berdasarkan data terakhir yang di dapat masyarakat yang berkunjung ke daerah Lembang menginjak angka 7 juta.
Dengan jumlah yang sangat besar tersebut, Sinergi Foundation berusaha untuk membuat sebuah konsep wisata terpadu berbasis wakaf di kawasan Teras Lembang dengan luas kurang lebih 4,3 Hektar.
Baca Juga: Area Pemakaman Berbasis Wakaf Firdaus Memorial Park di Bogor Siap Untuk Digunakan
“Mandatory dari kawasan ini harus di produktifkan dan di buat menjadi sebuah tempat bisnis terpadu. Hasil dari net profit bisnis ini di luar dari pengelola 90 persen kembali ke Yayasan Sinergi Foundation yang akan dimanfaatkan untuk program-program sosial dan pemberdayaan lainnya”, jelas Chief Innovation Officer Sinergi Foundation, Gerry Adiagusta.
Hingga saat ini sedang dibangun masjid yang ada di kawasan tersebut dan pesantren kepemimpinan yang juga akan dibangun di kawasan Teras Lembang. Pun untuk ke depannya supaya kawasan tersebut dapat produktif dan memberikan banyak manfaat. Sinergi Foundation berusaha untuk membuat tempat wisata yang berbeda dengan yang lain.
Lebih lanjut, Sinergi Foundation menjelaskan bahwa sudah banyak tempat bisnis saat ini yang berjamur, seperti perhotelan dan restauran.
Hal tersebut menjadikan pembangunan tempat wisata yang sama akan sulit bersaing. Sehingga Sinergi Foundation berinovasi untuk membuat wisata halal terpadu di kawasan Teras Lembang bernama Manasik Training Center dan Kawasan Multimedia yang di dalamnya terdapat prototipe sirah nabawi dll.
Artikel Terkait
Lulusan SMA Segera Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 37
PStore Glow Menang Melawan MS Glow, Septia Siregar Beberkan Alasannya
Tips Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 37, No 3 Sering Diabaikan
Netflix Kehilangan 970 Ribu Pelanggan Pada Q2 2022
Program Petani Milenial Untuk Mencetak Petani Baru, Bukan Membantu Petani Yang Membutuhkan Bantuan
Dermaga Pamayangsari Cipatujah Tasikmalaya Sudah Over Kapasitas, Nelayan Sulit Sandarkan Perahu
Pertamina Kembali Naikkan Harga BBM Pertamax Series 3 Agustus 2022, Segini Harganya