Kebocoran Pipa PDAM di Kidal Kabupaten Malang Rampung Diperbaiki, Muhlas: Butuh Waktu dalam Proses Normalisasi

INSIDEN24.COM – Pipa PDAM Perumda Tugu Tirta Kota Malang kembali mengalami kebocoran untuk kesekian kalinya.

Kebocoran pipa PDAM Kota Malang, kali ini terjadi di daerah Jalan Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur,

Video ini beredar di media sosial pada akun TikTok @sudarno_kedungkandang, yang diunggah pada Rabu, 24 Mei 2023, dalam rekaman video singkatnya memperlihatkan air keluar cukup deras dari dalam rongga bahu jalan raya.

Baca Juga: Wisata Sejarah Karanganyar Museum Manusia Purba Klaster Dayu Cocok di Jelajahi

Dalam rekaman video pria ini menjelaskan, pipa PDAM Kota Malang ini sudah beberapa kali mengalami kebocoran, akibat kebocoran pipa PDAM tersebut tentu saja pelanggan PDAM sangat dirugikan.

Sebelumnya, di lokasi Kidal tersebut sempat terjadi kebocoran pipa PDAM dan telah selesai diperbaiki pada Selasa, 23 Mei 2023.

Kemudian terjadi kebocoran lagi keesokan paginya pada Rabu, 24 Mei 2023, sehingga pelanggan merasakan gangguan layanan cukup lama.

Baca Juga: Desa Panjalu Ciamis Raih Penghargaan atas Pengelolaan Dana Desa Terbaik

Dikutip laman perumdatugutirta.co.id, pada Rabu, 24 Mei 2023, kebocoran pipa PDAM di Jalan Kidal, Kabupaten Malang, sudah dalam perbaikan pada Rabu, 24 Mei 2023 saat itu juga dan rampung sekitar pukul 14.30 WIB.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas menjelaskan, butuh waktu dalam proses normalisasi layanan yang berada di jangkauan terjauh, khususnya yang mendapat suplai dari reservoir Buring Atas.

"Sudah dilakukan perbaikan. Berikutnya proses normalisasi aliran di sepanjang jalur layanan," ujar Muhlas, pada keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Berlibur ke Nusa Lembongan Bali, Pulau Kecil di Selat Badung Ada Tempat Cantik nan Aestetik

Dari kebocoran pipa PDAM tersebut menyebabkan pelanggan di wilayah terdampak mengalami gangguan aliran selama proses pengerjaan dan normalisasi aliran.

Beberapa daerah yang terdampak antara lain Buring, Wonokoyo, Tlogowaru dan Arjowinangun.