Mitigasi Bencana Alam Merupakan Pekerjaan Rumah yang Harus Segera Dikerjakan, Bergegaslah Indonesia !

INSIDEN24.COM-Gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur menimbulkan kerusakan hebat. Risiko gempa itu ada di mana-mana.

Mitigasi bencana alam merupakan pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan, Indonesia harus bergegas menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.

Musibah gempa bumi sering kali mengguratkan rasa pilu yang sungguh tak terperikan. Peristiwanya sulit diprediksi, terjadi secara tiba-tiba, dan banyak orang tidak sempat menyelamatkan diri. Korban berjatuhan. Ada yang terluka, tewas, atau hilang tertimbun longsoran. Kisah pilu ini kembali terulang, dan kali ini di Cianjur, Senin (21/11/2022) siang.

Baca Juga: Jadwal acara MNCTV Sabtu 3 Desember 2022, Akan Tayang Dapur Ngebor dan Shaun The Sheep

Gempa yang “hanya” bermagnitudo 5,6 itu ternyata bisa menimbulkan kerusakan hebat, utamanya di empat kecamatan, yakni Caringin, Cilaku, Cugenang, dan Sukalarang. Kerusakan paling parah, dan korban terbesar, tercatat di Cugenang karena pusat gempa persis di bawah kaki warga.

Guncangan gempa juga memantik tanah longsor di lereng-lereng bukit yang menimbun sejumlah permukiman. Pusat gempa dangkal ini diduga kuat dari segmen tengah Sesar Ciamandiri, sesar sepanjang 100 km yang membujur dari Muara Sungai Cimandiri di Pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, hingga ke sebuah area di Padalarang, Bandung Barat. Sesar Cimandiri melewati daerah perbukitan di Sukabumi dan kaki Gunung Gede (sisi timur dan selatan) di Kabupaten Cianjur.

Ribuan bangunan rusak, hancur, bahkan lenyap sama sekali ditelan tanah longsoran. Sepekan pascapuncak gempa, Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mencatat ada hampir 74 ribu orang mengungsi. Sebagian mereka khawatir akan ada gempa susulan, dan sebagian lainnya karena kediamannya rusak, atau rusak parah, tak layak lagi dihuni, dan berbahaya bila terjadi gempa susulan.

Baca Juga: Jadwal acara RCTI Sabtu 3 Desember 2022, Akan Tayang Trending Banget Loh dan Hati Sang Bidadari

Tercatat, ada 318 orang yang meninggal dunia akibat guncangan gempa. Masih 14 korban yang dalam pencarian. Kerugian materiil akibat gempa adalah 25.186 unit rumah mengalami rusak berat, rusak sedang 12.496, dan yang mengalami rusak ringan 20.367 unit.