Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Marak, Kenali Ciri-cirinya

- Sabtu, 14 Mei 2022 | 08:22 WIB
Didi Sukardi.* (ig/Didi Sukardi SE)
Didi Sukardi.* (ig/Didi Sukardi SE)

INSIDEN24.COM - Hewan ternak yang rentan terhadap Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah hewan berkuku genap/belah yaitu jenis ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing, domba, rusa, babi unta dan beberapa jenis hewan liat seperti bison, antelope, menjangan, jerapah dan gajah.

Sebelumnya, penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersebut ditemukan di daerah Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Kemudia merangsek ke daerah Gersik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto Jawa Timur.

Ciri-ciri dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi mulut, lidah, gusi, nostril, puting dan kulit sekitar kuku.

Baca Juga: Polri Bantu Awasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Berdasarkan keterangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Prov. Jabar kini terdeteksi di wilayah Garut, Kabupaten Tasik dan Kota Banjar sebanyak 62 hewan yang bermula dari Jawa Timur.

Wabah ini disinyalir dapat meningkatkan kekhawatiran terkait keamanan pangan di Indonesia dan berdampak serius pada industri peternakan nasional.

Didi Sukardi yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Jabar menekankan pemerintah segera melalukan upaya serius mengatisipasi hewan ternak di Jawa Barat agar tidak bernasib sama dengan yang terjadi di Jawa Timur.

Baca Juga: ACT Ciamis Bantu Pengobatan Anak yang Memiliki Penyakit Cerebral Valcy dan Talasemia

"Karena Jabar punya populasi hewan ternak yang cukup besar. Apalagi menjelang Iduladha. Hewan ternak harus dipastikan dalam keadaan sehat,” ucapnya. Selasa (10/5/2022).

Tercatat, populasi hewan ternak di Jawa Barat meningkat setiap tahun. Baik jenis sapi perah, sapi potong, kuda, kambing, domba dan kerbau. Sebagai contoh, jumlah sapi potong menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat meningkat 392.590 ekor pada tahun 2020 dan 415.036 ekor pada tahun 2021. Kemudian sapi perah 118.434 ekor pada tahun 2020 dan 119.915 pada tahun 2021.

Baca Juga: ACT Berikan Santunan Kepada Penderita Penyakit Sirosis Hati

“Kita berharap ada peningkatan pada tahun 2022 ini. Komoditas ternak sangat potensial secara ekonomi bila kesehatannya terkontrol. Akan sangat disayangkan bila di tengah peningkatan populasi hewan ternak justru potensinya terhalang oleh wabah penyakit. Semoga bisa segera diantisipasi oleh pemerintah," ujarnya.***

Editor: Purpur Purnama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X