INSIDEN24.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau dengan nama lain aphthae epizootica (AE), aphthous fever, foot and mouth disease (FMD) pada hewan ternak dapat menular kepada manusia?
Jenis penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak ini ternyata tidak menular kepada manusia, namun pada hewan penyakit ini dapat menular dengan sangat cepat dengan suhu yang sejuk dan hewan berdekatan.
Keberadaan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak disinyalir dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar jika tidak ditangani dengan serius.
Baca Juga: Penetapan Status Wabah, Sebanyak 381 Hewan Ternak di Garut Terjangkit PMK
Dilansir insiden24.com dari laman Kementerian Pertanian bahwa upaya telah dilakukan dengan membatasi lalu lintas ternak.
"Lalu lintas ternak sudah kita awasi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, sementara untuk pemotongan hewan juga sudah kami berikan surat edaran untuk dilakukan secara ketat," ujar Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sebelumnya wabah penyakit mulut dan kuku ini menjangkiti sapi di daerah Jawa Timur kini sudah meluas hingga ke kota dan kabupaten terutama di daerah Jawa Barat.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian per tanggal 5 Mei 2022, kasus PMK ini telah menginfeksi sekitar 1.296 ekor sapi di Jawa Timur.
Baca Juga: Antisipasi PMK, Polres Ciamis Terus Koordinasi dengan Instansi Terkait
Hewan ternak yang sangat rentan terinfeksi virus ini diantaranya sapi, kambing, kerbau, domba dan babi.
Seorang Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB University bidang mikrobiologi medik, Sri Murtini menerangkan penyakit ini berupa infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap.
"Virus ini mudah menyebar melalui udara dan penyebarannya sangat cepat sehingga begitu menyerang seekor hewan dengan cepat virus menyebar ke hewan lainnya," terang Sri.
Sejarah PMK di Indonesia
Pada tahun 1887 Penyakiy kulut dan kuku pada hewan ini menyerang berbagai daerah di Indonesia dan sudah dilakukan pengendalian.
Artikel Terkait
Menko PMK Instruksikan Kepala Daerah Memperkuat dan Mengevaluasi Posko Satgas Covid-19
Cegah Penyebaran PMK Hewan Ternak, Polri Siapkan Upaya Mitigasi
Cegah Penyebaran PMK Pada Hewan Ternak, Kanit Binmas Polsek Banjaran Sigap Lakukan Monitoring Dan Pemantauan
Antisipasi PMK, Polres Ciamis Terus Koordinasi dengan Instansi Terkait
Penetapan Status Wabah, Sebanyak 381 Hewan Ternak di Garut Terjangkit PMK