INSIDEN24.COM-Mandi wajib dan mandi junub merupakan hal yang sama, yaitu sama-sama kegiatan mensucikan diri dari hadas besar.
Yang membedakan ialah hadasnya sendiri, mandi junub lebih dikenal masyarakat sebagai kegiatan mensucikan diri setelah melakukan hubungan suami istri atau keluarnya air mani.
Sementara mandi wajib lebih dikenal sebagai kegiatan mensucikan diri dari hadas besar seperti haid dan nifas bagi wanita. Meskipun mandi junub juga sering disebut sebagai mandi wajib, begitupun sebaliknya.
Dilansir dari gramedia.com, mandi wajib dalam Islam merupakan sebuah cara untuk membersihkan diri serta mensucikan diri dari segala najis dan kotoran yang menempel pada tubuh.
Tak hanya sebab haid maupun keluar mani, kondisi yang mengharuskan seseorang mandi wajib di antaranya yaitu bersentuhannya alat kelamin laki-laki dan wanita meskipun tidak keluar mani.
Kemudian nifas bagi wanita setelah melahirkan, dan mandi wajib untuk seseorang yang telah meninggal, wajib dimandikan seperti yang tertuang dalam hadits Bukhori dan Muslim.
Mandi wajib ini tentu saja berbeda dengan mandi biasa, di mana baik mandi wajib ataupun mandi junub memiliki tata cara tersendiri yang harus dipenuhi.
Begitupula dengan niatnya, keduanya memiliki niat yang berbeda. Perbedaan antara mandi wajib setelah haid atau setelah berhubungan badan hanya terletak pada niatnya saja.
Pada dasarnya, tata cara melakukan mandi wajib setelah mempunyai hadas besar sama saja. Membersihkan seluruh badan dengan ketentuan yang telah diajarkan dalam Islam.
Bagi Anda yang penasaran seperti apa tata cara serta niatnya, simak penjelasannya berikut ini.
Niat dan tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa."
Artinya: Sengaja aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Bisa Membatalkan Mandi Wajib, Intip Beberapa Hal Ini Supaya Kamu Lebih Hati-hati Saat Berpuasa
1. Pertama, basuh kedua tangan sebanyak tiga kali sebelum mandi atau sebelum tertimpa air.
2. Kemudian bersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri, jika ada ambil kain atau kapas lalu diberi minyak wangi kasturi atau semacamnya, kemudian usapkan pada bekas darah (farji) tersebut.
3. Cuci tangan kiri dengan sabun setelah mencuci kemaluan.
4. Berwudhu secara sempurna seperti wudhu saat hendak melakukan ibadah salat.
5. Siram air dari atas kepala hingga seluruh badan dengan mengutamakan tubuh bagian kanan terlebih dahulu.
6. Lakukan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan ke bagian badan sebelah kiri sebanyak tiga kali.
7. Gosok sela-sela rambut sampai semuanya terkena air, hendaklah uraikan rambut agar air sampai ke sela-sela kulit kepala, jika tidak pun tidak apa-apa.
8. Bersihkan badan menggunakan sabun untuk membersihkan badan lalu gosokkan ke seluruh bagian tubuh.
9. Terakhir bilas dengan air bersih dimulai dari sisi kanan ke sisi kiri.
Niat dan tata cara mandi junub setelah berhubungan badan atau keluar mani:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal jinabati fardlon lillahi ta'aala."
Baca Juga: Bolehkah Wanita Mandi Junub Tanpa Keramas? Berikut Keterkaitan Keramas Menurut Ahli Agama
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala."
1. Sama halnya seperti mandi wajib setelah haid, pertama bersihkan kedua tangan sebanyak tiga kali, kemudian bersihkan alat kelamin dan dubur.
2. Bersihkan kemaluan dengan telapak tangan kiri hingga bersih.
3. Setelah membersihkan area kemaluan, cuci tangan menggunakan sabun.
4. Lanjutkan dengan wudhu seperti hendak salat.
5. Setelah itu guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali, pastikan air mengenai seluruh pangkal rambut dan sela-sela kepala.
6. Bilas seluruh badan menggunakan air bersih dimulai dari sisi kanan ke kiri.
7. Pastikan seluruh lipatan kulit terkena air dan dibersihkan seperti lipatan telinga dan yang lainnya.
Demikian penjelasan terkait perbedaan mandi wajib setelah haid dan mandi junub setelah berhubungan suami istri atau keluar mani.***
Artikel Terkait
Selamat Datang Bulan yang Penuh Rahmat ! Makna dan Keutamaan yang Terkandung Dalam Puasa Ramadan (Hari ke 1)
Tambahkan Minuman Ini dalam Menu Sahur Ramadan, Bikin Sehat dan Kuat Puasa Seharian
Cuma Rp 30 Ribu Aja Paket Bukber di Agusni Coffee and Eatery Tasikmalaya, Catat Menunya Buat Acara Bukber
Ini Cara Kapolres Banjar Gelar Munggahan
Ramalan Zodiak Aries dan Taurus Kamis 23 Maret 2023: Keuntungan Finansial akan Kamu Dapatkan Hari Ini
Pantau Ketersediaan Stok Sembako Jelang Ramadhan, Ini Yang Dilakukan Unit Samapta Polsek Pataruman