INSIDEN24.COM-Komunikasi antara KPU-Bawaslu sering 'naik-turun' dalam tahapan pemilu, bahkan selalu tidak selalu akur. Intinya komunikasi Bawaslu dengan KPU tidak selalu sejalan.
Menurut Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, itu merupakan pertanda baik, bahwa pemilu masih terus berjalan. Seperti misalnya Bawaslu tidak diberikan akses untuk mengawasi data pencalonan DPD dalam SILON di KPU.
Baca Juga: Hey Kaum Zillenial ! Yuk Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA
"Jadi kalau bapak/ibu masih melihat komunikasi Bawaslu dan KPU tidak selalu akur, nah itu pertanda pemilu masih terus berjalan," ungkapnya Bagja saat menjadi narasumber dalam seminar nasional MKD DPR, Jumat (17/3/2023).
Dia menegaskan pola komunikasi yang kritis antarlembaga, merupakan upaya peningkatan keterbukaan dan transparansi penyelenggara pemilu.
"Penyelenggara pemilihan harus meningkatkan keterbukaan dan transparansi selama proses pemilihan umum dengan memberikan akses informasi yang mudah kepada masyarakat," terangnya.
Anggota KPU Yulianto Sudrajat menegaskan komitmen dan independensi KPU dalam hal transparansi dalam kerja-kerja teknis kepemiluan dengan bekerja secara transparan.
Baca Juga: Pemahaman Tentang Bahaya Politik Uang yang Terus Berulang di Setiap Pemilu
"Kami (KPU) bekerja sangat transparan karena tidak hanya diawasi Bawaslu atau DKPP saja, tetapi seluruh rakyat ikut mengawasi," tegasnya.***
Artikel Terkait
Juarai All England 2023, Ganda Putra Fajar/Rian Termotivasi Rengkuh Gelar Juara Elit Lainnya
Ramalan Zodiak Leo, Virgo dan Cancer Hari Senin 20 Maret 2023, Hari Tepat tuk Ambil Keputusan!
Sirah Nabawiyah, Lebih Dekat Dengan Kisah Manusia Teragung, Muhammad Rasulullah SAW, Bag 42
Menikmati Sajian 4 Rumah Makan di Garut yang Cocok Untuk Munggahan Serta Buka Puasa
Rengganis Suspension Bridge Bandung Rasakan Keindahan Jembatan Gantung Terpanjang untuk Munggahan Lebih Berkes
Pulau Terkutuk Bergenre Horor Dari Malaysia Siap Rilis 22 Maret Mendatang, Jadi Saingan Film Produksi Indonesi