Hey Kaum Zillenial ! Yuk Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA

INSIDEN24.COM-Kaum zillennial memiliki banyak potensi yang mampu dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan teknologi informasi. Oleh karena itu kaum zillennial mensosialisasikan gerakan tolak politik uang dan politisasi SARA.

Baca Juga: Pergantian Nama Ciamis ke Galuh Diharapkan Tidak Menjadi Polemik Politik

Gerakkan sosial yang dilakukan kaum muda akan memiliki dampak besar di masyarakat. Sebab, mayoritas penduduk Indonesia didominasi kaum muda. Upaya menggaet kaum muda tersebut dengan pemahaman akan bahayanya politik uang dan politisasi SARA.

"Sudah saatnya kaum zillennial turun dan bergerak secara massif melakukan gerakan antipolitik uang dan politisasi SARA, terutama melalui media informasi," kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, saat menjadi narasumber diskusi media JPPR di Media Center KPU, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga: Presiden Jokowi Menegaskan Agar Masyarakat Jangan Sampai Menjadi Korban Politik, Terutama Politik Identitas

Pada kesempatan itu turut hadir pula Anggota KPU August Mellaz, Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro, dan Kornas JPPR Nulis Dian Paramitha. Kata dia, Bawaslu sudah melakukan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P), yang di dalamnya terdiri kaum muda.   

"Ayo teman-teman berjuang bersama kami (Bawaslu) dan masyarakat, untuk aktif sebagai kader pengawasan pemilu," ajaknya. Kejadian atau peristiwa besar yang dialami oleh generasi ini adalah masa transisi digital dunia.

Baca Juga: Pemahaman Tentang Bahaya Politik Uang yang Terus Berulang di Setiap Pemilu 

Generasi ini mengalami perubahan besar, dari teknologi yang berawal dari analog menuju digital. Generasi zillennial pada dasarnya merupakan kumpulan individu yang lahir antara tahun 1996-2000, ada juga memperkirakan pada 90-an akhir hingga 2000 awal dan lainnya.***