Tradisi Munggahan Jelang Ramadan di Jawa Barat, Nyadran Hingga Botram Tetap Berlangsung Hingga Saat Ini

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 20:24 WIB
Tradisi menyambut bulan suci Ramadan di Jawa Barat dikenal dengan istilah munggahan, tradisi yang sudah berlangsung turun temurun itu hingga saat ini masih terus berlangsung, mulai nyadran ke makam hingga botram dengan tetangga dan kerabat.*
Tradisi menyambut bulan suci Ramadan di Jawa Barat dikenal dengan istilah munggahan, tradisi yang sudah berlangsung turun temurun itu hingga saat ini masih terus berlangsung, mulai nyadran ke makam hingga botram dengan tetangga dan kerabat.*

INSIDEN24.COM-tradisi menyambut bulan suci Ramadan di Jawa Barat dikenal dengan istilah munggahan, tradisi yang sudah berlangsung turun temurun itu hingga saat ini masih terus berlangsung, mulai nyadran ke makam hingga botram dengan tetangga dan kerabat.

Kata munggahan sendiri berasal dari ungkapan munggah, yang berarti naik atau meningkat. Secara harfiah tradisi munggahan mampu meninggikan derajat seseorang dalam perubahan di berbagai hal, terutama soal kebaikan di bulan Ramadan nantinya.

Demikian juga dalam menyambut Ramadan tahun ini, biasanya munggahan mulai dilakukan warga Jawa Barat sekira lima belas hari sebelum hari H Ramadan hingga satu hari menjelang hari H, ditutup dengan Kuramasan, bersih-bersih tubuh layaknya adus. 

Baca Juga: Sebelum Munggahan Berakhir Yuk Liburan di Puncak Darajat Highland, Ada Waterboom Air Panas hingga Camping

Berikut beberap rutinitas dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang selalu dilakukan oleh hampir segenap warga muslim Jawa Barat :

nyadran

tradisi menyambut Ramadan pertama di wilayah Jawa Barat adalah tradisi nyadran. tradisi yang populer di beberapa wilayah Jawa Barat seperti Cirebon, Sumedang, Garut, Subang dan Tasik ini merupakan tradisi peninggalan leluhur yang saat ini masih dilaksanakan.

Budaya ziarah ke makam leluhur, seolah menjadi kewajiban kepada sanak saudara atau keturunan setelahnya yang sudah meninggal. tradisi tersebut juga berkenaan tentang refleksi kita agar selalu mengingat akan kematian sehingga hati dan fikiran menjadi lebih terarah.

Baca Juga: Ramadhan 2023 Segera Tiba, Ini 3 Tempat Wisata Hits di Bandung yang Cocok untuk Dikunjungi saat Munggahan

Ziarah kubur ini merupakan amalan yang sangat baik bagi umat Islam (sebagai renungan),dan biasanya wajib dilaksanakan sebelum atau sesudah bulan puasa. 

tradisi nyadran juga merupakan prosesi budaya yang biasa dilakukan oleh masyarakat Sunda dalam membersihkan makam dan melakukan doa.

tradisi nyadran sendiri, dasarnya diambil dari bahasa Arab, Nadara atau lebih akrab disebut oleh orang sunda dengan sebutan nyadran yang berarti jarang atau langka.

botram 

Baca Juga: Melipir ke Kopi Siloka 2 Indihiang yang Makin Aesthetic Setelah Reinkarnasi, Ada Promo Munggahan!

Halaman:

Editor: Bambang Bu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cap Go Meh ! Akhir Dari Perayaan Tahun Baru Imlek 

Kamis, 19 Januari 2023 | 18:00 WIB
X