Destinasi Wisata Sejarah Keraton Kanoman, Merenungi Kebesaran Islam di Tanah Jawa yang Tak Lepas dari Cirebon

- Jumat, 27 Januari 2023 | 20:31 WIB
Keraton Kanoman sebagai destinasi wisata sejarah kesultanan Cirebon, menjadi bukti sejarah kebesaran Islam di Tanah Jawa yang tidak lepas dari Cirebon.(Java Travel).*
Keraton Kanoman sebagai destinasi wisata sejarah kesultanan Cirebon, menjadi bukti sejarah kebesaran Islam di Tanah Jawa yang tidak lepas dari Cirebon.(Java Travel).*

INSIDEN24.COM-Keraton Kanoman sebagai destinasi wisata sejarah kesultanan Cirebon, menjadi bukti sejarah Kebesaran Islam di Tanah Jawa yang tidak lepas dari Cirebon.

Keraton Kanoman merupakan satu dari dua bangunan kesultanan Corebon, berdiri pada tahun 1678 M, dan yang satunya lagi adalah Keraton Kasepuhan.

Sunan Gunung Jati adalah orang yang bertanggung jawab menyebarkan agama Islam di Jawa Barat, sehingga berbicara tentang Cirebon tidak akan lepas dari sosok Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Keraton Kanoman didirikan oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya, yang bergelar Sultan Anom I pada sekitar tahun 1678 M.

Baca Juga: Destinasi Wisata Sejarah Ereveld Pandu, Makam Para Korban Perang Dunia Kedua Periode 1940-an 

Keraton Kanoman masih taat memegang adat-istiadat dan pepakem, di antaranya melaksanakan tradisi Grebeg Syawal, seminggu setelah Idul Fitri dan berziarah ke makam leluhur, Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Cirebon Utara.

Peninggalan-peninggalan bersejarah di Keraton Kanoman erat kaitannya dengan syiar agama Islam yang giat dilakukan Sunan Gunung Jati, yang juga dikenal dengan Syarif Hidayatullah.

Kompleks Keraton Kanoman yang mempunyai luas sekitar 6 hektare ini berlokasi di belakang pasar Kanoman.

Di Kraton ini tinggal sultan ke dua belas yang bernama Raja Muhammad Emiruddin beserta keluarga. Kraton Kanoman merupakan komplek yang luas, yang terdiri dari bangunan kuno.

Baca Juga: Nikmati Honeymoon yang Berbeda Saat Staycation di Astera Villa Canggu Bali

Salah satunya saung yang bernama bangsal witana yang merupakan cikal bakal Kraton yang luasnya hampir lima kali lapangan sepak bola.

Di keraton ini masih terdapat barang barang, seperti dua kereta bernama Paksi Naga Liman dan Jempana yang masih terawat baik dan tersimpan di museum.

Bentuknya burak, yakni hewan yang dikendarai Nabi Muhammad ketika Isra Mikraj. Tidak jauh dari kereta, terdapat bangsal Jinem, atau Pendopo untuk Menerima tamu, penobatan sultan dan pemberian restu sebuah acara seperti Maulid Nabi.

Dan di bagian tengah Kraton terdapat kompleks bangunan bangunan bernama Siti Hinggil.

Halaman:

Editor: Bambang Bu

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Rekomendasi Tempat Wisata Saat Anda ke Jakarta

Rabu, 29 Maret 2023 | 14:22 WIB

7 Rekomendasi Objek Wisata Terkenal di Jawa Barat

Senin, 27 Maret 2023 | 15:54 WIB
X